Pengaturan baru di penyeberangan Rafah antara Gaza dan Mesir menarik perhatian internasional. Otoritas Palestina tidak akan mengawasi titik penyeberangan ini, melainkan pihak keamanan Israel yang akan memastikan operasinya berjalan dengan baik. Badan intelijen Shin Bet bertanggung jawab untuk mengawasi proses teknis, sementara warga Palestina setempat yang telah diperiksa oleh Shin Bet akan membantu dalam manajemen sehari-hari. Ini menjamin bahwa mereka bebas dari keterlibatan dengan Hamas.
Di sisi lain, pejabat politik Hamas Bassem Naim menyatakan bahwa penyeberangan Rafah akan diawasi oleh warga Palestina dan petugas Eropa mulai hari Sabtu. Penyeberangan ini merupakan jalur penting bagi bantuan kemanusiaan, namun telah ditutup sejak Mei lalu karena kendali militer Israel. Media London, Asharq Al-Awsat, melaporkan bahwa kesepakatan pengawasan internasional oleh PBB sedang dipertimbangkan. Namun, detail lebih lanjut tentang pembukaan kembali penyeberangan belum disepakati.
Penyertaan pengawasan internasional dan kerja sama regional menunjukkan upaya untuk menciptakan stabilitas dan mendukung kesejahteraan masyarakat. Dengan langkah-langkah ini, harapan besar terbuka untuk meningkatkan akses bantuan dan memperkuat hubungan antara negara-negara terkait. Pengawasan yang ketat dan transparan dapat membantu membangun kepercayaan antar pihak dan mendukung perdamaian yang berkelanjutan di wilayah tersebut.